Sistem Penunjang Keputusan

By
Advertisement

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Sistem Penunjang Keputusan Model dan Pendukung

1. Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Menurut Keen dan Scoot Morton :

“ Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah –masalah semi struktur. “


Menrut Scott Morton, 1971. ‏

“ Sistem Penunjang Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah unstructured. “


Menurut Indrajit 2001.

“Sistem Penunjang Keputusan merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. “


Dari berbagai definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

• Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kinerja ataupun pengambilan keputusan terhadap kondisi yang ada.

• Pengambilan keputusan yang tepat juga seharusnya diimbangi dengan kecepatan dan keakuratan dari pengumpulan data, pengolahan data sampai pada akhirnya pada tahap pengambilan keputusan.

• Seringkali terjadi adalah keputusan yang telah dibuat membutuhkan waktu yang cukup lama dan masih memakai perhitungan iterasi secara manual.

• Oleh karena itu dibutuhkan satu sistem yang berperan sebagai pendukung atau pembantu di dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga adanya perubahan perilaku komputasi end-user.

• Karena End-user bukanlah programmer maka mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan sehingga hal – hal tersebut akhirnya dipenuhi oleh SPK atau didalam bahasa lainnya juga disebut Decision Support System ( DSS ).

• Prinsip kerja dari SPK ini adalah data – data historis ataupun masa kini dari sejumlah aplikasi atau kelompok berupa database yang diaalisis melalui model sistem perangkat lunak SPK, peranti OLAP, peranti data mining, atau kumpulan model analitis dan matematis yang dengan mudah bias diakses oleha para pengguna SPK.

• Sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat.

3. Pendekatan Sistem

Sistem adalah kumpulan benda-benda seperti orang, sumber daya, konsep, dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan fungsi yang dapat diidentifikasi atau untuk melayani suatu tujuan.

Macam-macam sistem :

a. Sistem Tingkat (Hierarchy)

Semua system dan subsistem yang saling berhubungan melalui interface

b. Struktur Sistem

Meliputi : Masukan - Proses – Keluaran sistem

Sistem biasanya dikelilingi oleh lingkungan dan sering termasuk umpan balik bagi para pengambil keputusan yang biasanya dianggap sebagai bagian dari sistem.

Suatu sistem pendukung keputusan (SPK) memiliki tiga subsistem utama, yaitu:

a. Subsistem Manajemen Basis Data

Sumber data untuk SPK berasal dari luar dan dari dalam (basis data), terutama untuk proses pengambilan keputusan pada level manajemen puncak.

Kemampuan yang dibutuhkan dari manajemen basis data SPK adalah:

• Mengkombinasikan berbagai variasi data melalui pengambilan dan ekstraksi data

• Menambahkan sumber data secara cepat dan mudah

• Menggambarkan struktur data logikal sesuai dengan pengertian pemakai sehingga pemakai mengetahui apa yang tersedia dan dapat menentukan kebutuhan penambahan dan penguruangan

• Mengelola berbagai variasi data.

b. Subsistem Manajemen Basis Model

Model-model yang banyak digunakan dalam proses pengambilan keputusan dibagi dalam dua jenis, yaitu:

• Model matematika, yang mempresentasikan sistem secara simbolik dengan menggunakan rumus-rumus atau abstrak, selanjutnya akan dijabarkan dalam operasi matriks, algoritma iterative dan model-model keputusan matematika lainnya.

• Model informasi, yang mempresentasikan sistem dalam format grafik atau tabel. Model informasi akan mendeskripsikan apa dan bagaimana objek secara rinci (bentuk tabel atau daftar), merepresentasikan hubungan antar objek (bentuk grafis), menunjukkan urutan tugas atau proses yang dilakukan objek (peta proses operasi atau diagram alur).

c. Subsistem Perangkat Lunak

Penyelenggara Dialog Komponen dialog suatu SPK adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang memberi sarana antarmuka antara pemakai dengan SPK.

Komponen dialog menyajikan output SPK pada pemakai dan mengumpulkan input ke dalam SPK. Beberapa jenis gaya dialog, diantaranya:

• Dialog tanya jawab: sistem bertanya pemakai menjawab, seterusnya hingga sistem menghasilkan jawaban yang diperlukan untuk mendukung keputusan.

• Dialog perintah: adalah perintah untuk menjalankan fungsi-fungsi SPK.

• Dialog menu: pemakai memilih salah satu dari beberapa menu yang disediakan.

• Dialog form masukan/keluaran: sistem menyediakan form input untuk pemakai memasukkan data atau perintah dan form output sebagai bentuk tanggapan dari sistem.

4. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan hal yang menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Menurut Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.


2. Tahap Perancangan ( Design Phace )

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.


3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria –kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.


4. Tahap Implementasi ( Implementation Phace )

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

5. Metodelogi dan Fase Pengambilan Keputusan


· Fase Intelijensi

a. Realitas diperiksa

b. Masalahnya diidentifikasi dan didefinisikan

· Fase desain

a. Model Perwakilan dibangun

b. Model ini divalidasi dan kriteria evaluasi ditetapkan

· Fase pilihan

a. Termasuk solusi yang diusulkan untuk model

b. Jika wajar, pindah ke

· Fase pelaksanaan

a. Solusi untuk masalah asli

b. Kegagalan: Kembali ke proses pemodelan

6. Model Sistem Pendukung Keputusan


Model Sistem Pendukung Keputusan


Pembuatan Model Matematika

Model statis tidak menyertakan waktu sebagai variable. Model dinamis merupakan model yang menyertakan waktu sebagai variable.

Cara lain mengelompokkan model adalah berdasarkan apakah formulanya mengenai probabilitas:

· Model probabilistik adalah model yang menggambarkan probabilitas

· Model deterministik adalah model yang menggambarkan sesuatu yang sudah pasti.

Model Optimisasi dan Suboptimisasi



· Model optimisasi adalah model yang menunjukan solusi terbaik dari berbagai alternatif solusi yang tersedia.

· Model suboptimisasi adalah model yang memungkinkan seorang manajer untuk memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya.

Model Simulasi

Simulasi merupakan model yang bergerak. Simulasi bekerja berdasarkan aturan tertentu, dimana aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam bentuk data skenario yang tersimpan dalam field-field (elemen-elemen data) skenario.

Istilah skenario digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi yang menentukan bagaimana simulasi harus bekerja.

7. Klasifikasi Sistem Penunjang Keputusan


1. Berdasarkan orientasi aksi yang digunakan untuk menghasilkan sistem output, yaitu:

– data-oriented: membentuk analisis data dan/ atau pengambilan data.

– model-oriented: menyediakan kemampuan simulasi, optimasi dan perhitungan yang menyarankan jawaban.

2. Berdasarkan sifat dari situasi pengambilan keputusan yang dapat didukung oleh SPK, yaitu:

– Institusional: SPK yang berkaitan dengan keputusan yang sifatnya berulang.

– Ad Hoc (Khusus): SPK yang berkaitan dengan permasalahan spesifik yang umumnya tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi.

3. Berdasarkan derajat proseduralitas proses pengambilan data dan bahasa pemodelan yang disediakan oleh SPK

– Prosedural

– Non Prosedural

4. Berdasarkan dukungan/ support yang diberikan oleh SPK

– Personal support: berfokus pada pemakai individual yang membentuk aktifitas tersendiri.

– Team support: berfokus pada sekelompok orang yang bekerja dalam tugas yang berbeda tapi masih saling berkaitan.

– Organizational support: berfokus pada tugas organisasi atau aktifitas yang melibatkan sederetan (sekuens) operasi, pada area fungsional yang berbeda, pada lokasi yang berbeda dan pada sumber daya masing-masing.

5. Berdasarkan cara pengambilan keputusan dalam organisasi

– Pengambilan keputusan individual

– Pengambilan keputusan kelompok

6. Berdasarkan teknik pembangunan SPK

– Custom-made: yaitu SPK yang dibuat berdasarkan permintaan organisasi maupun individual. Umumnya persoalan yang akan dipecahkan merupakan persoalan yang tidak rutin dan tidak terstruktur.

– Ready-made: SPK yang dibangun tanpa adanya permintaan khusus, dan sudah tersedia di pasaran. SPK jenis ini bias langsung digunakan atau hanya membutuhkan sedikit modifikasi, karena persoalan yang dipecahkan bersifat umum untuk beberapa perusahaan.












0 komentar:

Posting Komentar