OPERATING SYSTEM : BADA

By // Tidak ada komentar:
Samsung Bada menawarkan kesempatan yang optimal untuk para pengembang teknologi, operator mobile dan konsumen dengan pengalaman lebih beragam dari sebuah ponsel cerdas.


Jakarta, 10 Desember 2009

Samsung Electronics Co. Ltd, sebuah produsen ponsel terkemuka dunia, meluncurkan basis ponsel cerdas terbaru, Samsung Bada. Bersamaan dengan hari peluncurannya, Samsung memperlihatkan Bada SDK (Software Development Kit) untuk mitra bisnis dan menginformasikan manfaat istimewa serta kesempatan langka dari basis bada kepada para pengembang teknologi, operator mobile dan konsumen.

Samsung Bada merupakan sebuah kekuatan penggerak dalam mewujudkan visi Samsung sebagai “Ponsel cerdas untuk semua khalayak.” Untuk mencapai visi tersebut, Samsung Bada menawarkan sebuah basis ponsel yang kaya fitur untuk meningkatkan pengalaman penggunaan ponsel bagi konsumen dan ekosistem mobile yang lengkap melalui program dukungan pengembang yang dapat dimanfaatkan oleh toko aplikasi maupun konsumen. Berdasarkan akumulasi keahlian Samsung dalam mengembangkan ponsel dengan teknologi terdepan, Samsung memberi kesempatan penggunanya untuk menikmati pengalaman penggunaan ponsel dengan fitur tercanggih.

"Dalam meluncurkan Samsung Bada, saya percaya bahwa Samsung akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang sesungguhnya dalam industri ponsel dengan menawarkan smartphone pilihan yang lebih banyak bagi konsumen,” ujar Dr Hosoo Lee, Executive Vice President dan Kepala Media Solution Center di Samsung Electronics. "Pada saat yang bersamaan, Samsung Bada memberikan peluang yang besar bagi pengembang teknologi untuk mendapatkan aplikasi mereka ke perangkat Samsung yang tak terhitung di seluruh dunia,” tambahnya.

Samsung Bada, yang berarti Samudera dalam bahasa Korea, diartikan sebagai beragam karakteristik berikut ini:

User - interactive

Berdasarkan teknologi TouchWiz User Interface kepemilikan Samsung, basis Samsung Bada menawarkan kemudahan serta UI yang intuitif tanpa mengesampingkan efisiensi. Untuk meningkatkan kreatifitas dan interaksi penggunanya, Samsung Bada memiliki flash control, web control, sensor gerakan, kontrol fine - tuned vibration control dan face detection. Juga didukung oleh aplikasi context - aware berbasis sensor gerakan. Dengan menggunakan beragam sensor seperti akselerometer, gerakan miring, cuaca, proksimiti dan sensor aktif, aplikasi yang dapat digunakan pengembang teknologi mengimplementasikan context - aware dengan mudah.

Service - oriented

Samsung Bada membedakan posisinya dengan mendukung layanan - sentris berbagai fitur seperti jaringan sosial, perangkat sinkronisasi, manajemen konten, layanan berbasis lokasi, dan layanan perdagangan - semua didukung oleh back - end server Bada. Fitur inovatif khusus pengembang ini mendukung pengembang teknologi untuk mengimplementasikan berbagai layanan tanpa upaya tambahan.

Open and configurable

Samsung Bada memungkinkan para pengembang mengambil beragam keuntungan dari kemampuan perangkat ponsel untuk menciptakan aplikasi yang menarik dengan mudah. Aplikasi dapat menggunakan fungsi perangkat untuk membuat panggilan telepon, mengirim pesan, atau mengakses daftar kontak. Selain itu, berbagai aplikasi layanan dapat berbagi informasi seperti profil pribadi, hubungan sosial, jadwal, atau konten yang berisi konfirmasi pengguna yang praktis agar dapat memberikan pelayanan lebih personal dan perluasan layanan yang koperatif. Basis Bada yang fleksibel membuatnya mudah untuk diterapkan pada berbagai perangkat dibandingkan sistem operasi mobile lain.
Di saat yang bersamaan, Samsung juga mengumumkan serangkaian acara Developer Day yang mengambil tempat di seluruh dunia selama 2010. Terbuka untuk semua pengembang dan kegiatan awalnya akan diselenggarakan di Seoul, London dan San Francisco, dengan tambahan acara lain yang akan dilangsungkan pada tahun-tahun berikutnya.

Acara ini juga akan menampilkan informasi-informasi dari rekan-rekan pengembang Bada termasuk layanan mikro blogging, Twitter, film dan outlet rental player seperti Blockbuster, Video dan ikon pengembang permainan seperti Capcom, EA Mobile, dan Gameloft. Setiap rekan akan menguraikan visi mereka untuk masa depan aplikasi mobile dan bagaimana mereka percaya bahwa Bada akan memainkan peran penting dalam kemajuan applikasi jasa kepada khalayak yang lebih luas dalam tahun-tahun mendatang.

"Sejarah kami melibatkan mesin-mesin permainan dan mesin arcade namun kami bersemangat untuk lebih mengembangkan ke arah lain agar dapat memanfaatkan perangkat mobile dengan maksimal," ujar General Manager Divisi Bisnis Online, Yasuhiro Sumida dari Capcom. "Kami mengakui pelanggan kami tidak semua berminat terhadap permainan di rumah namun memiliki keinginan lain ketika mereka tengah berada di luar rumah dan bermain melalui perangkat yang cukup ada di telapak tangan mereka. Untuk membantu kami membuat hal tersebut memungkinkan adalah dengan memastikan bahwa kami bekerja sama dengan mitra yang tepat. Dan Bada dapat diakses secara mudah dan terbuka bagi semua."

"Selamat kepada Samsung pada peluncuran Samsung Bada. Ternyata sangat menyenangkan untuk melihat salah satu handset terkemuka di dunia merangkul produsen perangkat lunak dan menyediakan layanan pada perangkat mobile dengan sepenuh hati sehingga kami berharap yang terbaik bagi mereka," ujar Luca Pagano, Vice President, EMEA Publishing, EA Mobile. "Penyatuan permainan besar pada perangkat yang tepat adalah sesuatu yang kita garap dengan sangat serius di EA Mobile dan kami sangat gembira untuk menyambut ponsel dengan kualitas tinggi bagi permainan kami di tahun 2010."

"Kami sangat gembira dapat berkolaborasi kembali dengan Samsung dan memulai permainan kami menggunakan basis Bada mobile," ujar Michel Guillemot, chairman dan CEO, Gameloft. "Dengan hampir 100 juta permainan Gameloft yang diunduh oleh pengguna Samsung di seluruh dunia, sangat jelas bahwa permainan kami pada perangkat ini telah membuat dampak yang signifikan pada konsumen selama bertahun-tahun. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi perangkat generasi baru, kami berencana untuk memperkaya pengalaman bermain konsumen. Samsung Bada menawarkan saluran distribusi digital baru dan menarik untuk judul Gameloft, serta outlet tambahan bagi pengguna yang mencari hiburan berkualitas tinggi."

Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi situs Bada di http://developer.bada.com
 
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2839344

ANDROID

By // Tidak ada komentar:
Android adalah sistem operasi mobile menggunakan versi modifikasi dari kernel Linux. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan yang kemudian dibeli oleh Google, dan akhir-akhir ini oleh Open Handset Alliance.
Android merupakan software berbasis kode computer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya, terdapat Android Market yang menyediakan ribuan aplikasi baik yg gratis maupun berbayar, serta memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi, seperti push email GMail, Google Maps, dan Google Calendar. 
1. Android versi 1.1
o           Rilis tanggal 9 februari 2009
o           User interface
o           Aplikasi standart, alarm, olah pesan
2.       Android versi 1.5 (Cupcake)
o           Merupakan pengembangan dari versi 1.1, interface Android lebih dipercantik dan penambahan efek-efek animasi. Inovasi lebih ke segi multimedia.
o           Cupcake dirilis pada tanggal 30 April 2009
o           Mampu merekam dan memutar video
o           Dapat mengunggah foto ke Picasa dan video ke Youtube (Picasa dan Youtube merupakan “produk” Google)
o           Dilengkapi soft keypad dengan fitur autocomplete
o           Mendukung penggunaan Bluetooth A2DP
o           Ada widget baru dan mengikuti pola pada desktop
o           Terdapat tambahan pilihan copas pada internet berbasis web page
3.       Android versi 1.6 (Donut)
o           Pada Android v 1.6 banyak terobosan baru di sistem jaringan dan konektivitas.
o           Dirilis pada 15 September 2009
o           Sudah ada pengintegrasian antara kamera, kamera video, dan galeri foto
o           Penambahan fungsi seleksi multi untuk foto pada fitur galeri
o           Peningkatan fitur voice search dan pengembangan voice dial
o           Pengembangan fitur pencarian untuk bookmark, kontak dan halaman web plus kecepatan pencarian
o           Peningkatan teknologi jaringan CDMG (EVDO), Wifi, gesture dan mesin text to speech
o           Mendukung layar dengan resolusi WVGA
o           Pengayaan aplikasi Android Market
o           Jenis Hp yg menggunakan versi ini : SE X8,X10,X10mini,X10minipro, LG, Samsung Spica, Samsung Galaxy S, dll
4.       Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
o           Versi ini banyak mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga segi perangkat lunaknya.
o           Dirilis pada 3 Desember 2009
o           Penggunaan browser baru dan mendukung HTML5
o           Google Maps 3.1.2
o           Microsoft Exchange
o           Kamera dengan flash dan zoom digital
o           Pengembangan MotionEvent dari tracking multi-touch untuk event
o           Keyboard virtual
o           Bluetooth v2.1
o           Kecepatan hardware dioptimalkan
o           Rasio B/W pada background lebih tinggi dan mendukung image beresolusi tinggi
o           Jenis Hp : Samsung galaxy 5, dll
5.       Android versi 2.2 (Frozen Yogurt/Froyo)
o           Android Versi 2.2 (FROYO) merupakan versi penyempurnaan dari Android Versi 2.0 Éclair.
o           Dirilis pada 20 Mei 2010, perbaikan 20 Juni 2010
o           Kinerja hardware lebih cepat.
o           Bisa instalasi aplikasi ke memori eksternal.
o           Dukungan Adobe Flash 10.1
o           Fitur WiFi bisa dibuat hospot.
o           Fungsi update otomatis di Android Market sudah ada.
o           Jenis Hp : Huawei U8150,  LG E720, dll
6.       Android versi 3.0 (Gingerbread)
o           Versi android ini belum dirilis, diperkirakan pada bulan Oktober 2010.
o           adanya penambahan toko musik online di Market.
o           Perubahan user interface.
o           mendukung tingkat resolusi yang lebih besar.
o           Peningkatan fungsi Copy-Paste.
o           Tidak semua hp bisa diupgrade ke versi 3.0 ini, Spesifikasi minimum agar bisa diupgrade ke versi gingerbread adalah: Kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB, diagonal layar minimal 3,5 inchi.
(dari http://fadielblogs.blogspot.com/2010/10/mengenal-versi-os-android.html)
Sayangnya, Jenis OS android juga menentukan harga. Jadi, semakin teranyar OS android yang anda pilih, harga hp nya juga lebih mahal. Ini dikarenakan semakin anyar OS android yang digunakan, konon spesifikasi hpnya pun semakin tinggi.

sumber : http://toelanksingo.wordpress.com/2010/11/10/jenis-jenis-os-android/

KASUS : BANK SERUNI INDONESIA

By // Tidak ada komentar:

Bank Seruni Indonesia adalah sebuah bank besar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur evaluasi latihan.Suatu perubahan akan mempengaruhi baik departemen personalia maupun para manager cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua orang yang dikenai, dan sebagian dari mereka menentang perubahan tersebut. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah seorang penentang yang paling keras.
            Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia , Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan. Dia membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia menerina jabatan itu, dan kemudian berkata : “ Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya sebagai pimpinan? “.
Ramona : “ Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percata saudari dapat membetulkannya. “.

Pertanyaan Kasus (telah dibuat dalam bentuk pernyataan beserta jawaban)

  1. Seorang manajer seperti Ramona memilih oposisi untuk mengimplementasikan perubahan karena dia merasa bahwa untuk membangun sebuah perusahaan yang solid dibutuhkan kerja sama dalam setiap divisinya. Untuk menjadi sebuah perusahaan bank yang besar tentu harus memiliki kekompakan antar divisi agar saling bersinergi satu sama lain. Dan saya sangat setuju dengan tindakan tersebut, karena untuk mencapai apa yang kita inginkan terkadang harus memakai teknik atau cara yang bisa diterima semua pihak, bukankah banyak jalan menuju Roma, pepatah itulah yang Ramona pakai.
  2. Kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut saya sekitar 90 % karena dalam menjalankan sebuah perusahaan kita tidak bisa hanya bekerja sendiri. Banyak masukan atau pendapat yang harus kita saring dan kita tampung dari setiap divisi yang ada agar setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan merupakan solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang ada.

MARKETING

By // Tidak ada komentar:

Dunia industri terus berkembang dinamis dan persaingan yang begitu ketat semakin meningkatkan kesadaran para pelaku bisnis akan pentingnya sebuah merek. Bahkan karena pertimbangan merek pula yang menyebabkan Salim Group (holding company terbesar di Indonesia) berani membeli merek Bimoli senilai Rp. 25 Miliar dari Sinar Mas. Salim Group juga memborong beberapa merek yang dianggap memiliki ekuitas tinggi seperti kopi Tugu Luwak dan kecap Piring Lombok.

Merek merupakan asset sangat bernilai yang disebut goodwill dan terpampang di neraca. Merek pulalah yang akan memberikan revenue dimasa mendatang.

Namun apakah sejatinya sebuah merek itu ?
Pengertian merek menurut David A.Aaker adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh kompetitor. Sedangkan menurut William J. Stanton merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur ¬unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Dengan demikian, dapat disimpulkai bahwa merek mempunyai dua unsur, yaitu Brand name yang terdiri dari huruf-huruf atau kata¬ kata yang dapat terbaca, serta Brand mark yang berbentuk symbol.Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek lebih dari sekadar jaminan kualitas karena di dalamnya tercakup enam pengertian berikut ini.
  1. Atribut produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali desain, dan lain-lain. Mercedes menyatakan sesuatu mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik, tahan lama, bergengsi tinggi, dan sebagainya.
  2. Manfaat. Meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk tersebut. Dalam hal ini atribut merek diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional atau manfaat emosional. Sebagai gambaran, atribut "mahal" cenderung diterjemahkan sebagai manfaat emosional, sehingga orang yang mengendarai mercedes akan merasa dirinya dianggap penting dan dihargai.
  3. Nilai. Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Mercedes menyatakan produk yang berkinerja tinggi, aman, bergengsi, dan sebagainya. Dengan demikian produsen Mer¬cedes juga mendapat nilai tinggi di mata masyarakat.
  4. Budaya. Merek juga mencerminkan budaya tertentu. Mercedes mencerminkan budaya Jerman yang terorganisir, konsisten, tingkat keseriusannya tinggi, efisien, dan berkualitas tinggi.
  5. Kepribadian. Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering kali produk tertentu menggunakan kepribadian orang yang terkenal untuk mendongkrak atau menopang merek produknya.
  6. Pemakai. Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Pemakai Mercedes pada umumnya diasosikan dengan orang kaya, kalangan manajer puncak, dan sebagainya. Pemakai Dimension Kiddies tentunya adalah anak-anak.
Jadi, Merek adalah nama, terminologi, tanda, simbul atau desain atau kombinasi diantaranya, yang ditujukan untuk mendidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk mebedakannya dari pesaing. Beberapa bagian merek antara lain adalah nama merek, tanda merek, merek dagang, dan copyright. Nama merek adalah bagian dari merek dimana bagian dari merek yang dapat disebutkan atau dieja. Tanda merek adalah bagian dari merek yang tidak dapat dieja atau disebutkan, seperti simbol, desain atau warna atau huruf yang berbeda. Merek dagang adalah merek atau bagian merek yang diberikan untuk melindungi secara hukum-yaitu melindungi penjual untuk menggunakan hak eksklusif untuk menggunakan nama merek atau tanda merek. Copyright adalah hak hukum eksklusif yang diberikan untuk menggandakan, mempublikasikan, dan menjual segala sesuatu yang berbentuk buku, musik atau karya artistik.

KOMUNIKASI

By // Tidak ada komentar:

Cerdas Dari Media Dan Cerdas Bermedia

Saat ini orang-orang yang memiliki kecerdasan majemuk tak terelakkan memiliki akses terhadap
media. Mereka membaca buku atau koran, mendengarkan radio, menonton televisi, atau media massa
lainnya. Namun, tidak ada jaminan bahwa menjadi cerdas juga memiliki kecerdasan bermedia
(media literacy).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa kemudahan bagi siapa pun memelajari
ilmu dan pengetahuan dari media massa. Media seperti perpustakaan yang koleksi bacaannya dan
visualnya dapat dibawa pulang ke rumah. Tak heran jika kita dapat membangun kecerdasan lewat
akses terhadap media. Misalnya, seorang anak yang belum masuk sekolah di Jakarta dapat
menguasai bahasa Inggris tanpa diketahui orangtuanya! Selidik punya selidik, sang anak yang
istimewa ini sering menonton film Barat di televisi. Ia cerdas berkat televisi.
Menganggap media sebagai sumber informasi yang bermanfaat semata-mata dapat menjerumuskan
manusia ke kubangan yang mereduksi kualitas hidup. Tak dapat dimungkiri bahwa banyak produk
media tidak sesuai dengan nilai-nilai sosietal yang hendak dibangun, misalnya ajakan kepada
gaya hidup hedonis, pornografi dan pornoaksi, agresivitas, bullying, politicking, dan
konstruksi lain dengan agenda tersembunyi. Banyak pihak melakukan persuasi kepada khalayak
melalui tayangan yang “cantik” di media, tetapi sebetulnya punya niat yang kurang baik.
Iklan-iklan yang mengundang decak kagum berserakan, tetapi sebetulnya mengajak kita untuk
merokok.
Di sisi lain, menganggap media sebagai hal yang harus disingkirkan juga menghilangkan peluang
untuk kita mengasah kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Howard Gardner (1999),
mengemukakan definisi kecerdasan yakni suatu potensi biopsikologis untuk memproses informasi
yang dapat diaktifkan dalam suatu latar kultural untuk memecahkan masalah atau menciptakan
produk-produk yang merupakan nilai dalam suatu kultur. Jelaslah bahwa kecerdasan dapat diasah
melalui media. Sehingga menafikan media merupakan tindakan yang tidak bijaksana.
Melihat kenyataan bahwa media memiliki dua sisi yang berlawanan itu mencuatkan masalah,
bagaimanakah kita menyikapi dan menyiasati realitas media agar kita mampu mengoptimalkan peran
media dalam menumbuh-kembangkan kecerdasan kita?

Kecerdasan bermedia
Ketersediaan media yang ada di mana-mana (omnipresent), kuasa media yang berpotensi mengubah
sikap, kepercayaan nilai-nilai, dan perilaku-perilaku (omnipotent) berkombinasi dengan
kecenderungan masyarakat mengonsumsi bermacam-macam media (omnivorous) menumbuhkan budaya
media di dalam masyarakat. Sehingga, interaksi masyarakat dan media tak terelakkan lagi.
Sekalipun individu berusaha menolak dan menghindarkan diri dari media, ia tetap tak luput dari
bidikan media. Karena, orang-orang kepada siapa ia berinteraksi juga mengonsumsi media. Dengan
demikian, kecerdasan bermedia menjadi keniscayaan bagi setiap individu. Kecerdasan bermedia (
media literacy) adalah suatu kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan
menghasilkan komunikasi dalam berbagai bentuk melalui media.
Dengan kecerdasan bermedia, individu mampu mengelola pesan di media demi membekali diri
menghadapi kenyataan hidup sehari-hari. Pada dasarnya kita menghadapi dua realitas dalam hidup
kita, yakni realitas dalam dunia nyata dan realitas di media (Potter, Media Literacy, 2001).
Dunia nyata adalah tempat di mana kita melakukan kontak langsung dengan orang-orang lain,
lokasi, dan peristiwa. Sebagian besar dari kita merasa bahwa dunia nyata ini amat terbatas,
sehingga kita tidak dapat mengambil semua pengalaman dan informasi. Dalam rangka memperoleh
pengalaman-pengalaman dan informasi tersebut, kita melakukan penjelajahan melalui dunia media.
Di situlah letak permasalahannya. Realitas di media, karena tidak alami, amat rentan terhadap
distorsi. Karena pesan-pesan di media dikonstruksi, pesan-pesan itu merupakan representasi
dari realitas yang diboncengi nilai-nilai dan sudut pandang, dan masing-masing bentuk media
menggunakan seperangkat aturan yang unik untuk mengonstruksi pesan-pesan. Jadi, seseorang
harus memiliki suatu kecakapan dalam berhadapan dan mengonsumsi media.
Ironisnya, justru media massa tak pernah memberikan pendidikan media literacy secara langsung.
Sebab, khalayak yang cerdas menagih kualitas manajemen media dan pengonstruksian pesan yang
pada gilirannya meniscayakan institusi media merogoh kocek lebih dalam. Bila biaya melansir
media menjadi mahal, profit akan menjadi menipis. Tetapi kondisi ini bukan satu-satunya
implikasi. Kesiapan sumberdaya merupakan pokok masalah bagi institusi media yang baru tumbuh
di Indonesia. Dengan begitu, untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi era informasi dan
pergaulan antarbangsa diperlukan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk masyarakat yang
well-informed tanpa harus menjadi buta media.

KONFLIK

By // Tidak ada komentar:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

 Konflik Sosial adalah suatu kondisi dimana terjadi huru-hara/kerusuhan atau perang atau keadaan yang tidak aman di suatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku, ataupun organisasi tertentu.

Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.

Kondisi seperti ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang bernuansa SARA, serta munculya gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan. Apabila kondisi ini tidak dikelola dengan baik akhirnya akan berdampak pada disintegrasi bangsa. Permasalahan ini sangat kompleks sebagai akibat akumulasi permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan bijaksana untuk menanggulangi sampai pada akar permasalahannya maka akan menjadi problem yang berkepanjangan.

Kekhawatiran tentang perpecahan (disintegrasi) bangsa di tanah air dewasa ini yang dapat digambarkan sebagai penuh konflik dan pertikaian, gelombang reformasi yang tengah berjalan menimbulkan berbagai kecenderungan dan realitas baru. Segala hal yang terkait dengan Orde Baru termasuk format politik dan paradigmanya dihujat dan dibongkar. Bermunculan pula aliansi ideologi dan politik yang ditandai dengan menjamurnya partai-partai politik baru. Seiring dengan itu lahir sejumlah tuntutan daerah-daerah diluar Jawa agar mendapatkan otonomi yang lebih luas atau merdeka yang dengan sendirinya makin menambah problem, manakala diwarnai terjadinya konflik dan benturan antar etnik dengan segala permasalahannya.

Penyebab timbulnya disintegrasi bangsa juga dapat terjadi karena perlakuan yang tidak adil dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya pada daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya/kekayaan alamnya berlimpah/ berlebih, sehingga daerah tersebut mampu menyelenggarakan pemerintahan sendiri dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggi.

Selain itu disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh perkembangan politik dewasa ini. Dalam kehidupan politik sangat terasa adanya pengaruh dari statemen politik para elit maupun pimpinan nasional, yang sering mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat masih kentalnya bentuk-bentuk primodialisme sempit dari kelompok, golongan, kedaerahan bahkan agama. Hal ini menunjukkan bahwa para elit politik secara sadar maupun tidak sadar telah memprovokasi masyarakat. Keterbatasan tingkat intelektual sebagian besar masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh ucapan-ucapan para elitnya sehingga dengan mudah terpicu untuk bertindak yang menjurus ke arah terjadinya kerusuhan maupun konflik antar kelompok atau golongan.

1.2. Perumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konflik ?
2. Sebutkan dan Jelaskan sumber suatu konflik !
3. Jelaskan cara penyelesaian sebuah konflik !
4. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
5. Sebutkan dan jelaskan tentang teori motivasi !




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli :
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
5. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
7. Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
8. Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).
9. Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
10. Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda (Devito, 1995:381)

2.2. Jenis dan Sumber Konflik

Konflik biasanya muncul berasal dari satu atau beberapa sumber berikut ini.
1 . Konflik menyangkut informasi
Pada banyak kejadian, pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki informasi yang cukup, atau bahkan tidak meiliki informasi yang sama tentang suatu situasi. Mengumpulkan dan mengklarifikasikan fakta-fakta yang diperlukan dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi.dalam situasi berbeda,pihak-pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan cara yang berlainan atau memberikan bobot kepentigan yang berbeda terhadap informasi yang sama. Diskusi yang terbuka dan masukan dari pihak yang dapat dipercaya akan membantu dalam menilai relevansi dari informasi yang tersedia.
2. Konflik menyangkut Sumberdaya
Konflik menyangkut berbagai sumberdaya seperti tanah, uang atau benda lain biasanya mudah diidentifikasikan dan sering diselesaikan lewat jalan tawar-menawar / negosiasi. Namun, kadang-kadang walaupun dipermukaan pihak-pihak yang berkonflik seolah saling mempertikaikan sumberdaya tertentu, tetapi sesungguhnya konflik itu menyangkut suatu perkara lain, mungkin tentang relasi atau kebutuhan psikologis salah satu atau kedua belah pihak
3. Konflik tentang Relasi
Dalam hubungan keluarga, kemitraan bisnis atau organisasi kemasyarakatan, orang sering berselisih pendapat tentang berbagai perkara, tetapi kadang-kadang saling ketergantungan yang tercipta oleh relasi mereka itu melahirkan dimensi destruktif pada aneka perbedaan yang terjadi yang semestinya mudah diselesaikan. Berbagai kejadian dimasa lampau atau kesan dan prasangka yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun dapat membuat orang menjadi sangat kaku atau tidak mau mencoba menempuh solusi yang sangat jelas yang berkaitan dengan tujuan, peranan, tangung jawab, dan perbedaan pandangan yang ada.
4. Konflik menyangkut Kepentingan atau Kebutuhan
Aneka kebutuhan manusiawi yang penting dan kuat seperti kebutuhan akan jati diri, harga diri, atau partisipasi seringkali menjadi inti konflik yang di permukaan terkesan seperti persaingan menyangkut benda-benda materi belaka. Kesempatan yang konstruktif bagi individu atau kelompok masyarakat untuk mengungkapkan aneka kebutuhan mereka dan merasakan bahwa diri mereka telah didengarkan seringkali amat menentukan dalam mengatasi jenis-jenis kebutuhan ini. Pemecahan jangka panjang terhadap suatu konflik yang berkisar pada sumberdaya seringkali ditentukan baik oleh penguasa aneka kepentingan atau kebutuhan orang-oarang yang terlibat maupun oleh pembagian berbagai sumberdaya tersebut secara adil.
5. Konflik Menyangkut Struktur
Struktur kemasyarakatan dan organisasi menentukan siapa yang memiliki akses pada kekuasaan atau sumberdaya, siapa yang wajib memberi hormat kepada siapa, dan siapa yang memiliki wewenang untuk membuat berbagai keputusan. Konflik menyangkut atau di dalam struktur seringkali melibatkan persoalan tentang keadilan dan tujuan-tujuan yang saling tidak sejalan. Konflik-konflik semacam itu seringkali menuntut usaha bertahun-tahun untuk menghasilkan perubahan yang konstruktif.
6. Konflik Menyangkut Nilai-Nilai Hidup
Berbagai nilai hidup dan keyakinan dibentuk oleh pengalaman hidup dan iman kepercayaan. Karena ancaman terhadap nilai hidup seseorang seringkali dipandang sebagai ancaman terhadap jati dirinya, maka konflik-konflik menyangkut nilai-nilai hidup biasanya paling sulit dipecahkan. Kebanyakan orang bereaksi secara defensif terhadap ancaman semacam ini dan menolak untuk bernegosiasi, mengira bahwa pemecahan konflik tersebut menuntut mereka untuk mengubah nilai-nilai hidup. Dalam kenyataan, dengan memberi kesempatan kepada orang yang bertikai untuk menjernihkan nilai-nilai hidup mereka dan merasa bahwa mereka telah didengarkan serta dipahami seringkali langkah itu dapat membuat mereka meniggalkan sikap defensif dan belajar hidup bersama dengan saling menerima berbagai perbedaan yang ada di antara mereka.

2.3. Strategi Penyelesaian Konflik

Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1. Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4. Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.

2.4. Motivasi

Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan.
2.5. Teori Motivasi

Teori Insentif.
Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.
Dorongan Bilogis.
Maaf, yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk didalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencipum bau masakan favorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.
Teori Hirarki Kebutuhan
Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
Takut Kehilangan vs Kepuasan.
Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.
Kejelasan Tujuan
Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan)



BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Setiap masyarakat didalam hatinya pasti memiliki rasa yang berbeda-beda tetapi untuk mencapai sebuah kesatuan yang utuh maka perbedaan-perbedaan yang ada harus segera dihilangkan agar tercipta perdamaiain dan untuk mewujudkan semua itu diperlukan motivasi yang kuat.

3.2. Saran

Warga Negara yang baik adalah warga Negara yang patuh terhadap undang-undang yang berlaku. Setiap warga negara hendaknya mau saling bekerja sama tanpa memikirkan SARA.





DAFTAR PUSTAKA


http://www.squidoo.com/definisi-motivasi
http://peoplecrisiscentre.org/
http://id.wikipedia.org/

SEBUAH KISAH INSPIRATIF

By // Tidak ada komentar:
Seorang teman mengirimi saya sebuah email, dari judul email yang dia cantumkan saya sangat tertarik,teman saya menuliskan "kisah inspiratif" dari judulnya saja saya bisa membayangkan kisah apa yang ada di dalamnya..dan benar saja, ketika saya membacanya sungguh saya merasa mendapat pesan mendalam didalamnya.. inilah KISAH INSPIRATIF ITU :

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.
“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana “, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
” Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.
“Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong !!!

pernahkah kita berpikir demikian??