PROGRAM QBASIC

By
Advertisement
QBASIC

QBASIC (Beginners All Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang bersifat interpreter. Bahasa BASIC diciptakan oleh John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz dari Darmouth Collage, USA. Bahasa ini memang dikenal sangat mudah di pahami dan dipahami.
Saat mengalami perkembangan yang sangat pesat, BASIC memiliki banyak versi yang beredar di pasaran di antaranya BASICA, CBASIC, GBASIC, MBASIC, QUICK BASIC, GW-BASIC, dan sebagainya. Namun yang paling populer adalah BASICA dan QUICK BASIC (QBASIC) yang berjalan pada sistem operasi MS-DOS atau IBM PC-DOS. Modul ini sendiri disusun mengacu pada versi QBASIC milik Micosoft.

Tipe data adalah jenis data yang disimpan variabel. Jika dideklarasikan tanpa menyebutkan tipe datanya QBASIC menganggap variabel tersebut bertipe numerik.
Tipe data dalam QBASIC melipui :
a. TEXT adalah tipe data yang memuat paragraph/wacana(text)
b. NUMERIC adalah tipe data yang memuat angka-angka
c. ALPHABETIC adalah tipe data yang memuat huruf
d. SYMBOLS adalah tipe data yang memuat symbol-simbol
e. INTEGER adalah tipe data yang memuat bilangan bulat
f. REAL adalah tipe data yang memuat bilangan pecahan
g. BOOLEAN adalah tipe data yang memuat logika (true/false)
h. STRING adalah tipe data yang terdiri dari 1(satu) karakter
i. CHAT adalah tipe data yang terdiri lebih dari 1(satu) karakter

PROGRAM 1
INPUT :
10 CLS
20 PRINT “ SELAMAT BELAJAR QBASIC”
30 PRINT “SEMOGA BERHASIL”
40 END


OUTPUT :
Untuk program pertama hanya menggunakan statement CLS, PRINT, dan END. Statement CLS digunakan untuk membersihkan layer dan akan menempatkan kursor pada posisi pojok kiri atas. Statement PRINT digunakan untuk menampilkan hasil di layer terminal. Statement END digunakan untuk untuk mengakhiri proses dari program secara permanent. Hasil dari input data diatas dapat dilihal dengan cara menkan F5 pada keyboard.

PROGRAM 2
INPUT :
10 CLS
20 INPUT “MASUKKAN NILAI 1”; A
30 INPUT “MASUKKAN NILAI 2”; B
40 LET C=A*B
50 PRINT “HASIL”; C
60 END

OUTPUT :
Untuk program kedua menggunakan statement CLS, INPUT, LET, PRINT, dan END. Nilai variable yng diberika pada pada statement INPUT tidak diletakkan dalam program,tetapi dimasukkan setelah program dijalankan. Pada layar terminal baru data tersebut dimasukkan ke dalam proses. Keuntungan dari penggunaan satement INPUT adalah bahwa data yang dimasukkan bisa bervariasi setiap kali program dijalankan tanpa harus mengubah programnya. Statement LET bersifat optional dalam arti verb LET boleh ditulis dan boleh idak ditulis tanpa mempengaruhi hasil dari prgram. Statement LET digunakan untuk pengerjaan suatu nilai, penerjaan suatu nilai adalah memindahkan suatu nilai dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Statement PRINT digunakan untuk menampilkan hasil di layer terminal. Statement END digunakan untuk untuk mengakhiri proses dari program secara permanent. Hasilnya dapat dilihat dengan menekan F5 pada keyboard.

INPUT :
DIM nama AS STRING
DIM kelas AS STRING
DIM NPM AS STRING
10 CLS
20 INPUT ”MASUKKAN NAMA :”, nama
30 INPUT ”MASUKKAN KELAS :”, kelas
40 INPUT ”MASUKKAN NPM :”, NPM
50 PRINT ”TERIMA KASIH”
60 END


OUTPUT :
DIM adalah sebuah perintah untuk pendeklarasian, jadi ketika memasukkan input sesuai dengan deklarasinya maka akan keluar output yang sesuai dan program dapat berjalan. Hasil program dapat dilihat setelah menekan F5 pada keyboard.

0 komentar:

Posting Komentar